Review Penginapan The Peak Home Bandung

June 08, 2022

Awal Januari lalu kami sekeluarga berkunjung ke Bandung. Lama tidak ke Bandung ternyata sudah banyak tempat penginapan baru dan lumayan banyak juga penginapan ramah anak. Setelah mencari-cari yang sesuai dengan kebutuhan kami, akhirnya kami putuskan untuk memilih The Peak Home, Bandung. 


The Peak Home ini berlokasi di Komplek Perumahan Triniti Kav 1 No. 1 A, Bandung Barat. Menurut kami, lokasi ini cukup strategis. Karena tidak terlalu jauh dari kota tapi kita sudah dapat menikmati pemandangan hijau-hijau di sekitar penginapan. Selain itu, di sekitar The Peak Home ada beberapa restoran yang ramah anak, contohnya Kampung Daun. Waktu itu kita tiba di Bandung saat jam makan siang, jadi kita mampir di Kampung Daun terlebih dahulu sebelum cek-in. 

The Peak Home ini bisa dibilang penginapan yang kecil dan lebih mirip ke guest house. Kalau untuk kami, aura The Peak Home ini seperti penginapan-penginapan yang ada di Selandia Baru: rumah yang disulap jadi penginapan, didominasi kayu-kayu untuk dekorasi rumahnya yang menimbulkan kesan homey bagi pengunjung. Tidak ada ruangan lobby seperti hotel atau villa pada umumnya. Hanya ada meja kecil dan penjaganya. Benar-benar seperti di guest house. Selain kamar-kamar, di lantai 1 juga ada kolam renang dan meja-meja untuk duduk-duduk. Ada beberapa permainan seperti congklak yang bisa dipinjam dan dimainkan di sana. 

Beberapa pilihan kamar di The Peak Home: 

  • Romantic Suite: 1 double bed
  • Family Suite: 1 double bed dan 2 single bed; 1 Kamar mandi
  • Connecting Suite: 1 double bed dan 2 single bed; 2 Kamar mandi
Kami memilih connecting suite karena kami butuh kamar yang besar dengan dua kamar mandi. Selain itu, kamar ini juga memiliki dua TV dan ada ruang duduk terpisah. Seperti ada kamar di dalam kamar. Sangat direkomendasikan untuk keluarga yang ingin berlibur bersama kakek-nenek atau ingin mengajak asistennya dan butuh kamar terpisah dengan mereka. Kamar yang kami pilih ada di lantai 1 dan berhadapan langsung dengan kolam renang. Untuk harga, menurut kami sedikit lebih murah dibanding memesan dua kamar di hotel. Karena bila memesan dua kamar hotel belum tentu bisa dapat kamar dengan connecting door.   


Malam itu kami makan malam di luar bersama dengan keluarga kami yang lain di Kala Cemara. Sepulangnya dari sana, kami ditanyakan oleh pihak The Peak Home mau memesan sarapan apa. Kami sengaja memesan kamar + sarapan agar tidak susah mencarinya di pagi hari. Kami ditawarkan sarapan: nasi goreng, mie goreng, sandwich, atau omellete. Kami memilih sandwich dan kami juga diberikan jus untuk sarapan. Pagi itu, kami sarapan dengan melihat kolam renang dengan latar belakang taman. 


Selesai sarapan, kami muter-muter di The Peak Home. Melihat ada apa di lantai atas. Ternyata di lantai atas ada lapangan basket yang sepertinya bisa berubah menjadi tempat BBQ. Selain itu ada ruang duduk-duduk dengan TV dan mesin karaoke. Mungkin bisa kalau ingin disewa satu rumah untuk pertemuan keluarga besar. Untuk lebih lengkapnya bisa kontak mereka via nomor WhatsApp yang ada di instagram mereka


Secara keseluruhan kami senang menginap di The Peak Home. Kami senang dengan nuansanya, lingkungan sekitarnya, kebersihan kamarnya, kebersihan kamar mandinya, dan servisnya. Menurut kami, The Peak Home bisa dibilang penginapan yang ramah untuk anak, cocok untuk keluarga dengan anak kecil yang mencari ketenangan berlibur. Hanya saja tempat parkirnya sangat kurang. Tempat parkir hanya ada di bawah dan itu hanya muat untuk 2-3 mobil. 

Apakah kami akan kembali lagi bila ke Bandung? Mungkin tidak dulu dalam waktu dekat. Kami akan memilih untuk mencari dan mencoba penginapan lainnya. 
Apakah kami bersedia merekomendasikan ke orang lain? Tentu saja, kenapa tidak? 

You Might Also Like

0 Comments