Sabtu kala itu kami pergi ke sekitaran Tangerang. Senang deh ada super duper mini zoo yang letaknya dekat sama rumah. Sebenarnya bukan mini zoo sih. Lebih ke taman yang ada hewan-hewan dan tempat makannya. Namanya, Jasmine Park di Cisauk. Buat orang luar Tangerang, mungkin tidak familiar dengan Cisauk. Tapi tenang, lokasinya mudah ditemukan kok. Pakai google map aja, dijamin gak nyasar. Karena di depannya sudah ada tulisan Jasmine Park gede (maaf ya lupa foto). 

Taman ini baru buka beberapa minggu saat kami berkunjung, jadi masih gratis untuk biaya masuknya. Semoga nanti kalau sudah keluar harga masuknya, biaya masuknya tidak terlalu mahal yaa... alias masih ramah kantong. Kita datang sekitar pukul 10 lewat dan matahari sudah lumayan terik yaaa... Perlu diingat bahwa dilarang membawa makanan atau minuman dari luar kecuali makanan bayi dan minuman dalam botol minum pribadi. Makanan ringan dan minuman botol atau kemasan nantinya akan ditahan di depan. Kenapa gak boleh? karena ada tempat makan juga di dalam Jasmine Park. 

Setelah melewati pemeriksaan, kita bisa langsung masuk ke taman dengan melewati jembatan yang ada di atas taman. Kita bisa melihat tamannya dari atas. Hewan apa saja yang bisa kita lihat? Oh ada banyak....  Di satu sisi kita bisa melihat beberapa burung cenderawasih, rusa dan kura-kura. Di sisi lainnya kita bisa lihat berbagai burung kecil yang unik-unik. Di bagian bawah jembatan pintu masuk, ada rakun, muscat, iguana, dan sigung. Anak-anak juga bisa megang ular atau iguana jikalau tertarik. 

Puas muter lihat hewan, kita bisa makan di cafenya, Jasmine Coffee. Menunya bervariasi dari burger, kentang goreng, tom yum, laksa singapore, mie goreng, nasi goreng, dan ada juga nasi liwet. Untuk menunya juga beragam, dari kopi sampai teh juga ada. Soal harga, tenang, ini ramah di kantong kok. Kita pesan lima menu dan empat minuman, kita menghabiskan sekitar dua ratus ribuan. Untuk makan empat orang, berarti per-orangnya sekitar lima puluh ribu. Fasilitas lainnya yang menurutku oke adalah toilet yang bersih dan ada mushola. Meskipun musholanya masih bersifat sementara karena yang aslinya lagi dibangun, gak apa-apa. 

Tidak terasa sudah jam satu siang dan matahari makin terik. Saatnya pulang. Mungkin kedepannya akan balik lagi kalau sudah beres pembangunannya. Karena pas kita datang masih banyak yang ditutup areanya karena sedang dalam pembangunan. 

Semoga kalian yang berkunjung ke Jasmine Park, bisa menikmati waktunya seperti kami. 

Senang deh sekarang di Bandung makin banyak tempat makan menarik yang ramah anak, alias kalau bahasa Inggrisnya, kids friendly. Salah satu tempat yang kita datangi di awal tahun lalu adalah Pillow Park Cafe. Lokasinya ada di Gg. Dakota Raya No. 48 Sukaraja. 

Ada dua area yang bisa dipilih di Pillow Park Cafe ini Yang pertama, wahana bermain lengkap dengan perosotan, dengan cafe yang berlatar hijau-hijau, berasa lagi piknik di hutan. Untuk masuk ke area bermainnya tidak dikenakan biaya tambahan. Yang kedua, sama, ada wahana bermainnya juga, tapi yang ini konsepnya seperti villa di bali. Ada wahana yang bisa main pasir seperti di pantai (ada biaya tambahan) dan ada juga wahana yang lebih cocok untuk batita atau balita, isinya hanya mainan masak-masakan, jungkat-jungkit, dan permainan lainnya.   

Kami waktu itu datang hari Minggu dan itu salah besar ya teman-teman. Ternyata ramai sekali di sana. Kita kebagian di bagian villanya. Alhamdulillah ada meja non lesehan yang tersedia. Perlu diingat, semuanya makan dengan gaya lesehan. Sangat tidak disarankan membawa orang yang sudah terlalu tua. Karena kami bersama dengan orang tua dan nenek buyutnya anak-anak, kami jelas tidak mungkin duduk lesehan. Kasihan orang tua, susah gerak nanti. Sepertinya karena memang konsepnya untuk makan santai, jadi mereka membuatnya lesehan. 

Menu makan dan minumannya bervariasi dan untuk harga, ramah di kantong. Kalau mau pesan makanan, harus ke bagian kasir langsung di bagian depan. Ini berdasarkan pengalaman duduk di bagian villa ya, kurang tau kalau area yang playground bagaimana sistemnya. Servisnya lumayan baik meskipun lagi ramai, tapi pesanan datang tidak terlalu lama. 

Sembari menunggu makanan, anak kami main di playground dan ini bayar Rp 50.000 untuk dua jam pertama. Kami sengaja tidak bermain pasir dan air karena kami saat itu tidak punya banyak waktu untuk bersantai-santai. Arena bermainnya bersih, bagus juga untuk foto-foto. Anak kami senang mainnya. Setelah puas main dan makanan sudah habis, saatnya kembali ke Jakarta. Terima kasih Bandung, sampai jumpa di kunjungan berikutnya. 

Liburan ke Bandung bersama keluarga dan anak-anak itu memang menyenangkan. Akan lebih menyenangkan lagi kalau misalnya nemu tempat makan yang ramah anak. Sembari makan, anak-anak bisa bermain juga. Awal tahun, kami ke Bandung dan kami pergi makan malam ke Kala Cemara yang kebetulan lokasinya dekat dengan tempat kami menginap, The Peak Home. 

Kala Cemara ini berlokasi di dalam komplek Horison Green Forest Resort Bandung, tepatnya di Jl. Sersan Bajuri No. 102. Di dalam komplek ini ada dua tempat makan, yaitu Kala Cemara dan Ruang Lapang. Namun yang lebih cocok untuk makan bersama anak-anak adalah Kala Cemara.  

Biaya masuk Kala Cemara adalah Rp 20.000/orang dan nantinya kita akan diberikan tiket yang bisa ditukar dengan minuman. Jenis minuman yang bisa kita pilih antara lain bandrek, teh, atau drink of the day. Makanan yang ditawarkan ada beraneka ragam, mulai dari makanan indonesia, seperti soto dan mie, hingga makanan Jepang, chicken curry. Menu minumannya juga bervariasi. Untuk kehalal-annya, kita sudah pernah cek melalui whatsapp, kita sudah tanya apakah ada makanan/minuman yang mengandung/dimasak dengan proses yang mengandung babi, alkohol, rum atau angciu, dan jawaban pihak mereka, tidak. 

Untuk tempat duduk, ada dua opsi yang ditawarkan, di arena luar atau di dalam. Di area luar, kita bisa memilih mau makan di rumah-rumah kayu atau di tenda yang menghadap ke danau. Di bagian tengah area, ada lapangan futsal kecil dan perosotan, yang bisa dipakai berlari-larian kalau siang. Kalau untuk yang area dalam, itu adanya di dalam rumah yang ada di ujung jalan. Saran, kalau membawa keluarga besar, baiknya pilih untuk duduk di dalam. Selain tempat makannya lebih besar daripada rumah kayu, di sana juga ada mainan yang bisa dimainin anak-anak. Jadi, anak-anak bisa bermain sembari menunggu makanan datang. 

Kami waktu itu datang ketika sedang hujan dan kami membawa orang tua kami, jadi kami memilih untuk duduk di area dalam. Sayangnya karena ribet dengan para anak-anak dan lelah setelah menempuh perjalanan Jakarta - Bandung, sampai lupa untuk ambil foto makanan yang kami pesan. Secara keseluruhan kami senang bisa ke Kala Cemara, selain tempatnya bagus, kami bisa foto-foto dan menunya yang bervariasi, jadi seluruh keluarga bisa mencoba menu yang berbeda. Tapi sayang belum ada menu untuk anak-anak. Akan lebih baik kalau ada menu khusus anak-anak, dengan porsi yang lebih sedikit. Jadi makanan yang dipesan bisa termakan semua. 

Mungkin kalau ada kesempatan ke Bandung lagi, kami akan mencoba mampir lagi di siang hari. Mau lihat secantik apa Kala Cemara di siang hari.